Selamat Datang!!!

Selamat Datang!!!
Disini kalian semua bisa melihat berbagai wisata yang ada di Kota Probolinggo secara lengkap

Jumat, 22 April 2011

Masjid Tiban

Masjid Tiban

Pada Jaman dahulu Masjid Tiban muncul dengan waktu sekejap, seperti halnya candi Prambanan yang di buat dalam satu malam. Keunikan Masjid Tiban terdapat sebuah batu yang terdapat di halaman belakang yang dipercaya pernah sebagai tempat bertapanya Syeh Maulana. Keunikan lain adalah di dekat masjid terdapat sumur yang airnya di percaya mengandung khasiat untuk penyembuhan segala macam penyakit dan digunkan mencari jodoh dengan diminum atau mandi. Banyak wisatawan datang atau singgah. Masjid Tiban terletak di pinggir jalan raya masuk kota. Sehingga siapapun yang masuk ke kota Probolinggo dapat singgah untuk melaksanakan sholat, berdzikir dan mandi dari air sumur masjid.

Arum Jeram

Arum Jeram

Sungai Pekalen Kec. Tiris Probolinggo, Kabupaten Probolinggo memiliki tempat wisata minat khusus berupa arena arung jeram. Wisatawan dapat dengan mudah menikmati alunan Jeram Sungai Pekalen yang mengasikkan hanya dengan menempuh jarak 26 km dengan mobil dari Kota Probolinggo atau selama 30 menit.
Sungai Pekalen yang menjadi arena olah raga mendebarkan ini, berketinggian 500 m dpl. Dengan tingkat kesulitan bervariasi mulai grade I sampai dengan III plus dengan jeram sebanyak 30 jeram. Arung jeram ini hanya boleh diikuti wisatawan usia 10-60 tahun. Jarak arung jeram sejauh 9 km ditempuh selama 2,5-3 jam, termasuk istirahat di tengah perjalanan. Wisatawan yang berarung jeram disediakan, alat pelarungan life jaket, helmet, dayung perahu karet standart, snack, asuransi, jasa guide dan transportasi local serta konsumsi dengan biaya Rp. 150.000,- pada hari Sabtu, Minggu, sedangkan wisatawan mancanegara dengan biaya Rp. 350.000,-.Operatornya saat ini PT. SONGA ALAM LESTARI dan PT. REGULO WISATA NUSANTARA. Reservasi : Kantor Dinas Perhubungan dan Pariwisata Kabupaten Probolinggo, Jl. Panglima Sudirman No. 2 Probolinggo

Candi Jabung

Candi Jabung

wisata Probolinggo, Candi Jabung merupakan salah satu peninggalan bersejarah di Probolinggo yang terletak di Desa Jabung, Kecamatan Paiton berada pada ketinggian 8 m dpl. Candi ini terbuat dari batu merah dengan ukuran, panjang 13,11 m, lebar 9,58 m dan tinggi 15,58 m. Sebelum dipugar areal candi ini seluas 35 x 40 m dan sekarang telah mendapat perluasan 20.042 m2. Letak pintu bilik candi berada disebelah barat, maka Candi Jabung menghadap ke barat. Pada sisi barat masih terlihat bagian yang menjorok ke depan merupakan bekas susunan tangga naik memasuki candi.Seperti bangunan candi umumnya Candi Jabung terdiri dari bagian soubasement, bagian kaki candi, tubuh candi dan atap candi. Ditinjau dari sudut arsitektur Candi Jabung sangat menarik, karena bagian tubuhnya berbentuk bulat (silinder) yang berdiri diatas bagian kaki candi bertingkat tiga berbentuk persegi. Sedangkan bagian atapnya berbentuk stupa.

Seni Budaya Probolinggo

Seni Budaya Probolinggo

TARI RONGGOJALU Tari Ronggo Jalu mengisahkan asal mula terjadinya danau Ronggo Jalu di kawasan Leces. Ada seorang ulama pertapa bernama Kyai Ronggo yang memiliki dua orang putra. Putra pertama diberikan oleh istri pertamanya dan diberi nama sesuai namanya, yaitu Ronggo. Sedangka putra bungsunya yang lahir dari istri kedua diberi nama Jalu.

KUDA KENCAK Tarian Kuda Kencak merupakan kesenian unik dan menarik dari Probolinggo. Kata "Kencak" berarti mengangkat kaki berkali-kali. Suatu gerakan indah dan jenaka dilakukan oleh kuda diiringi musik gamelan. Sang kuda diberi hiasan warna-warni dinaiki seorang anak yang pakaiannya sama gemerlapnya, dengan untaian bunga dikepalanya, payungnya warna-warni dan diarak seperti pengantin

TARI KIPRAH GLIPANG Tari Kiprah Glipang merupakan salah satu tarian yang bersumber dari kesenian rakyat Probolinggo yagn tumbuh dan berkembang ditengah kehidupan rakyat. Tarian ini diiringi dengan musik tradisional yang dinamakan "Glipang".

Puncak Argopura

Puncak Argopura

Kecamatan Krucil, Di Puncak Argopura anda akan menikmati indahnya alam yang mempesona. Anda juga akan menikmati indahnya sumber air Cicentor, wisata Sikasor dan Istana Rengganis.

Diantara tiga pegunungan yaitu Tengger, Lamongan dan dataran tinggi Yang merupakan batas Kabupaten Probolinggo. Tidak hanya menantang untuk didaki namun pesona alamnya memang sungguh mengagumkan. Argopuro merupakan puncak tertinggi diantara himpitan gunung-gunung di dataran tinggi Yang. Di puncak Argopuro terdapat kawasan wisata Cikasur dan Cicentor dan istana Rengganis yang mempesona.

Pulau Gili Ketapang

Pulau Gili Ketapang

Wisata Probolinggo, Gili Ketapang merupakan sebuah pulau yang indah terletak 5 Mil dilepas pantai utara Probolinggo atau 30 menit perjalanan naik perahu motor dari Pelabuhan Tanjung Tembaga. Dibagian timur dan selatan pulau membentang pantai pasir putih, lautnya belum tercemar nampak kebiru-biruan. Saat lautnya tenang, pengunjung bisa berenang dan menyelam melihat bunga karang yang indah dan ikan hias yang berwarna-warni. Pulau seluas 68 ha di huni 7.600 jiwa, sebagian besar warganya suku Madura dan hampir 90% menjadi nelayan yang menggantungkan hidupnya di laut.Keunikan lain adalah kepercayaan masyarakat setempat tentang asal-usul nama ?Gili Ketapang?, bahwa pulau ini memiliki tenaga gaib yang bergerak lamban ke tengah laut. Semula pulau ini menjadi satu dengan daratan Desa Ketapang. Ketika Gunung Semeru meletus terjadilah gempa bumi yang sangat dahsyat sehingga sebagian daratan Desa Ketapang terpisah ketengah laut sekitar 5 Mil dari Kota Probolinggo. Sebagian daratan menjadi sebuah pulau yang bergerak. Oleh sebab itu masyarakat setempat menyebut pulau tersebut dengan nama ?Gili Ketapang? yang berasal dari bahasa Madura yang artinya ?mengalir? sedangkan ?Ketapang? adalah nama asal desanya.

Danau Ronggojalu

Kecamatan Tegalsiwalan, Selain digunakan untuk sarana kebutuhan air bersih bagi masyarakat Probolinggo serta untuk keperluan industri, Danau Ronggojalu merupakan tempat wisata dengan airnya yang diyakini mengandung nilai magis dan mempunyai khasiat tersendiri.
Danau Ronggojalu merupakan mata air yang terjadi dari bentukan alam dengan kapasitas 3.000 liter/hari dan digunakan sebagai irigasi dan juga kebutuhan air bersih bagi masyarakat Probolinggo serta untuk keperluan industri dengan nilai operasional sebesar 200 liter/hari, selain digunakan untuk kebutuhan material juga digunakan sebagai tempat wisata, dan oleh kebanyakan masyarakat Probolinggo air ini dipercaya mengandung nilai magis yang membawa khasiat tersendiri. Jarak ke lokasi kurang lebih 15 km dari kota Probolinggo dapat ditempuh dengan jalan darat.

Makam Joyolelono simbol Perjuangan Probolinggo

Makam yang berlokasi di Kampung Sentono Kelurahan Mangunharjo memiliki nilai historis yang tinggi. Kyai Joyolelono dahulunya merupakan Kepala Daerah Probolinggo pertama yang dilantik.
Makam Joyolelono merupakan simbol perjuangan bagi Probolinggo, karena atas jasa dan dedikasinya yang tinggi dapat menjadikan Probolinggo berkembang pesat. Untuk itulah dengan mengunjungi Makan Joyolelono merupakan suatu bentuk penghormatan bahwa sebagai generasi penerus tidak pernah melupakan jasa-jasa para pendahulunya

Beautiful Red Church

Gereja Merah

  
Gereja ini berada di tengah kota Probolinggo, tepatnya terletak di Jl. Suroyo 32 Probolinggo. Tepatnya di sebelah utara Gedung Bank BRI Pusat Probolinggo. Gereja ini dibangun pada tahun 1862 pada masa penjajahan Belanda, mekipun sudah berusia 145 tahun, bangunan gereja ini  masih terawat dan terjaga keasliannya. Ciri ornamen pada facade bangunan, seperti menara, pintu dan jendela yang mengadopsi gaya Gothic tidak mengalami perubahan dari bentuk aslinya.
 
Selain nilai orisinilitas, nilai estetika pada bangunan ini juga dijaga dengan baik. Kebrsihan, serta perawatan pada fisik bangunan menjadikannya sebagai bangunan yang indah secara arsitektural.
Bangunan gereja ini termasuk dalam kslasifikasi utama yaitu bangunan gedung dan lingkungannya yang secara fisik bentuk asli dan eksteriornya sama sekali tidak boleh diubah. Apabila terjadi perubahan yang signifikan pada bangunan ini, dikhawatirkan bisa merubahan makna sejarah bangunan ini
 
Foto Gereja Merah yang tampak sangat rindang dan sejuk...
Berkunjung lah!

Air Terjun Madakaripura

 



Kawasan wisata Gunung Bromo ternyata menyimpan satu lokasi wisata yang unik dan menawan. Lokasinya tidak jauh dari lautan pasir Bromo, hanya sekitar 45 menit ke arah Probolinggo (ke Utara). Namanya adalah air terjun Madakaripura. Menurut penduduk setempat nama ini diambil dari cerita pada jaman dahulu, konon Patih Gajah Mada menghabiskan akhir hayatnya dengan bersemedi di air tejun ini. Cerita ini didukung dengan adanya arca Gajah Mada di tempat parkir area ters







Foto air terjun pertama yang membentuk tirai air. Kita bisa berjalan di bawahnya dengan berpayung ria, seperti bermain hujan-hujanan

Untuk mencapai tempat wisata ini tidak terlalu sulit. Sebaiknya kunjungan dilakukan bila kita akan ke Bromo dari arah Probolinggo dikarenakan searah dengan perjalanan atau saat berada di Bromo dan dilakukan pagi hari. Lokasi bisa dicapai dengan kendaraan pribadi atau mobil sewaan (dari Probolinggo menyewa Panther Rp 150.000,- pp + supir, 12/2003). Jika kita datang dari arah Probolinggo maka sesampai di  Desa Sukapura kita belok kanan., kita akan melewati jalan aspal dengan suguhan pemandangan pada bagaian kiri-kanan berupa gunung tinggi yang menyegarkan mata. Kurang lebih setelah sekitar 5 km melakukan perjalanan, kita akan bertemu dengan pintu masuk kawasan wisata air terjun Madakaripura yang ditandai dengan tempat parkir yang luas dan patung Gajah Mada. Disini, banyak penduduk lokal yang menawarkan diri menjadi 'guide' yang akan menemani sambil menceritakan sejarah objek wisata tersebut hingga kita balik lagi ke tempat parkir.
Selanjutnya kita harus berjalan kira-kira 15 menit,  melewati jalan setapak terbuat dari semen yang berbatu sehingga kalau basah tidak akan licin. Saat berjalan kaki ini kita juga disuguhi pemandangan indah dan menyejukkan, di samping kanan kita ada aliran sungai berbatu-batu, di kanan kiri kita diapit tebing tinggi dengan pepohonan lebat beserta iringan kicauan burung dan derikan kumbang. Terkadang di beberapa bagian jalan, terhalang oleh pohon rubuh atau ada bekas longsoran, meskipun demikian jalan ini relatif datar dan dapat dijalani dengan mudah, kalau kecapekan ada beberapa tempat di sepanjang jalan yang bisa digunakan untuk duduk-duduk beristirahat.







Foto air terjun utama diambil dari bawah. Kita seperti berada di dasar sumur

Saat tiba di lokasi air terjun kita akan bertemu dengan warung kecil, pos penjaga dan toilet (bisa ganti baju), disitu terdapat pula penyewaan payung bila kita tidak ingin terlalu basah kuyup. Air terjun ini berawal dari air yang mengalir dari tebing memanjang dan membentuk tirai, sehingga kita bisa berpayung ria berjalan di bawahnya. Di ujungnya, kita akan bertemu dengan sebuah ruangan berbentuk lingkaran berdiameter kira-kira 25 meter.
Berdiri di dalam ruangan alam ini kita akan merasa seolah berada di dasar sebuah tabung, dimana terdapat air terjun dengan ketinggian sekitar 200 meter, dengan limpahan air yang jatuh dengan derasnya dari atas dan berubah menjadi selembut  kapas ke kolam berwarna kehijauan. Air yang jatuh di kolam ini menimbulkan bunyi yang berirama, terkadang bunyi yang ditimbulkannya lebih keras dikarenakan air yang jatuh lebih deras. Keunikan dan kesejukan air terjun ini membuat kita betah berlama-lama memandanginya.
Untuk anda  penggemar fotografi, lokasi ini bisa menjadi obyek yang tidak habis-habisnya, mulai dari pintu masuk kedatangan  hingga suasana air terjun yang seolah dalam tabung.
Beberapa orang di Probolinggo baik di hotel maupun di travel agent yang kami tanyai mengenai air terjun ini mengaku belum pernah berkunjung kesana. Hal ini mungkin disebabkan karena bentuk air terjun ini yang bila terjadi longsor atau banjir, maka kita yang berada di dasar tabung tersebut akan terperangkap. Sehingga berada di 'tabung' ini perasaan kita akan bercampur aduk antara kagum pada keindahan alam ini dan was-was. Melihat kondisi seperti ini jika diperkirakan akan terjadi longsor atau banjir, kawasan objek wisata Madakaripura ini akan ditutup untuk pengunjung.







Patung Gajah Mada nya ini

Sesudah puas main air dan kedinginan, kita bisa menikmati minuman panas di warung dekat air terjun sebelum berjalan kaki lagi menuju tempat parkir. Secara umum tempat ini telah dikelola dengan cukup baik,  dapat dicapai lewat jalan aspal yang mulus, jalan setapak yang nyaman, fasilitas umum seperti kamar mandi, mesjid dan tempat parkir. Namun kurangnya informasi mengenai tempat ini dan jaminan keamanan yang belum ada mengakibatkan jarang orang tahu dan mau berkunjung ke kawasan wisata ini. Dengan promosi yang cukup, pengunjung Bromo akan dapat menambah daftar tujuan wisatanya.

Minggu, 17 April 2011

Wisata Cagar Budaya

1. Graha Bina HarjaBangunan Graha bina Harja Kota Probolinggo terletak di Jl. Suroyo 17. Dibangun pada tahun 1940-an, bangunan yang telah berusia 67 tahun tersebut kondisinya masih cukup baik.
Orisinalitas bangunan masih terjaga dengan baik, ditambah dengan adanya ornament-ornamen di bagian depan khususnya semakin mempertegas bangunan ini. Graha Bina Harja ini termasuk salah satu bangunan yang memiliki makna historis bagi Kota Probolinggo.


2. Kodim 0820
Bangunan yang terletak di Jl. Panglima Sudirman Probolinggo dibangun pada tahun 1953. Di usianya yang sudah menginjak usia 54 tahun ini, kondisi fisik bangunannya masih terlihat baik.
Perawatan yang dilakukan oleh pihak pengelola sangat baik, sehingga menyebabkan bangunan ini tidak mengalami kerusakan fisik yang cukup berarti semenjak awal didirikan. Ciri ornament pada façade bangunan, seperti bentuk kolom, pintu dan jendela, hampir tidak pernah mengalami perubahan yang berarti dari bentukan aslinya. Ciri khas bangunan lama masih kental terlihat pada façade bangunan. Nilai-nilai orisinalitas, estetika, serta maintenance bangunan diterapkan dengan sangat baik pada bangunan ini.

Klentheng Sumber Naga

Klentheng Sumber Naga
Klenteng Sumber Naga atau Tempat Ibadat Tri Dharma merupakan tempat ibadah satu-satunya bagi masyarakat Tionghoa yang ada di Kota Probolinggo.

Ini foto dari luar gerbang Klentheng







Berbagai acara keagamaan sering diselenggarakan di Klenteng Sumber Naga ini, dan jemaat dari Klenteng ini cukup besar. Tidak heran jika setiap acara keagamaan diselenggarakan antusiasme jemaat cukup tinggi, baik dari lokal Kota Probolinggo maupun luar Kota Probolinggo.

Masjid Agung Roudhlotul Jannah

Masjid Agung Roudhlotul Jannah

Masjid ini merupakan Masjid Agung kebanggaan masyarakat Kota Probolinggo. Karena letaknya di tengah kota, tepatnya di sebelah barat Alun-alun Kota, semakin menjadikan masjid ini ramai dikunjungi oleh masyarakat baik lokal maupun luar daerah.

Selain dipergunakan sebagai tempat ibadah, masjid ini sering digunakan untuk kegiatan majelis atau belajar tulis Al-Quran serta kegiatan keagamaan lainnya. Di depan Masjid Agung juga terdapat kawasan pertokoan yang menjual berbagai barang kebutuhan muslim dengan harga yang terjangkau.

Gunung Bromo

Gunung Bromo adalah gunung yang masih aktif. Merupakan Gunung terkenal di Jawa Timur. 
Bromo mempunyai ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut itu berada dalam Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Kabupaten Malang. Bentuk tubuh Gunung Bromo bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir seluas sekitar 10 kilometer persegi.



Gunung Bromo mempunyai sebuah kawah dengan garis tengah ± 800 meter (utara-selatan) dan ± 600 meter (timur-barat). Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo.

Wisata pada Gunung Bromo yang paling diminati, biasanya Sunrise:



Gunung Meletus yang terjadi baru-baru ini
Status bromo langsung naik dua tingkat Waspada jadi Siaga, lalu naik ke level tertinggi, Awas, pada Selasa 23 November 2010 pukul 23.00 WIB. Kenaikan status Bromo lebih cepat dibandingkan Merapi. Dimana saat merapi dahulu Butuh empat hari sebelum mencapai level Awas, pada 25 Oktober.
Dua wisatawan tewas tertimbun pasir. Mereka ditemukan tergeletak di bawah anak tangga menuju kawah Bromo. Lima lainnya mengalami luka-luka.
 Itulah Gunung Bromo
Wisatanya keren, bukan?
Ayo datang ke Gunung Bromo!!!