Probolinggo adalah Kota yang menarik. Dan sangat bagus wisatanya... Berkunjunglah ke Probolinggo!!!
Jumat, 22 April 2011
Masjid Tiban
Arum Jeram
Arum Jeram
Sungai Pekalen yang menjadi arena olah raga mendebarkan ini, berketinggian 500 m dpl. Dengan tingkat kesulitan bervariasi mulai grade I sampai dengan III plus dengan jeram sebanyak 30 jeram. Arung jeram ini hanya boleh diikuti wisatawan usia 10-60 tahun. Jarak arung jeram sejauh 9 km ditempuh selama 2,5-3 jam, termasuk istirahat di tengah perjalanan. Wisatawan yang berarung jeram disediakan, alat pelarungan life jaket, helmet, dayung perahu karet standart, snack, asuransi, jasa guide dan transportasi local serta konsumsi dengan biaya Rp. 150.000,- pada hari Sabtu, Minggu, sedangkan wisatawan mancanegara dengan biaya Rp. 350.000,-.Operatornya saat ini PT. SONGA ALAM LESTARI dan PT. REGULO WISATA NUSANTARA. Reservasi : Kantor Dinas Perhubungan dan Pariwisata Kabupaten Probolinggo, Jl. Panglima Sudirman No. 2 Probolinggo
Candi Jabung
Candi Jabung
Seni Budaya Probolinggo
Seni Budaya Probolinggo
TARI RONGGOJALU Tari Ronggo Jalu mengisahkan asal mula terjadinya danau Ronggo Jalu di kawasan Leces. Ada seorang ulama pertapa bernama Kyai Ronggo yang memiliki dua orang putra. Putra pertama diberikan oleh istri pertamanya dan diberi nama sesuai namanya, yaitu Ronggo. Sedangka putra bungsunya yang lahir dari istri kedua diberi nama Jalu.
KUDA KENCAK Tarian Kuda Kencak merupakan kesenian unik dan menarik dari Probolinggo. Kata "Kencak" berarti mengangkat kaki berkali-kali. Suatu gerakan indah dan jenaka dilakukan oleh kuda diiringi musik gamelan. Sang kuda diberi hiasan warna-warni dinaiki seorang anak yang pakaiannya sama gemerlapnya, dengan untaian bunga dikepalanya, payungnya warna-warni dan diarak seperti pengantin
TARI KIPRAH GLIPANG Tari Kiprah Glipang merupakan salah satu tarian yang bersumber dari kesenian rakyat Probolinggo yagn tumbuh dan berkembang ditengah kehidupan rakyat. Tarian ini diiringi dengan musik tradisional yang dinamakan "Glipang".
KUDA KENCAK Tarian Kuda Kencak merupakan kesenian unik dan menarik dari Probolinggo. Kata "Kencak" berarti mengangkat kaki berkali-kali. Suatu gerakan indah dan jenaka dilakukan oleh kuda diiringi musik gamelan. Sang kuda diberi hiasan warna-warni dinaiki seorang anak yang pakaiannya sama gemerlapnya, dengan untaian bunga dikepalanya, payungnya warna-warni dan diarak seperti pengantin
TARI KIPRAH GLIPANG Tari Kiprah Glipang merupakan salah satu tarian yang bersumber dari kesenian rakyat Probolinggo yagn tumbuh dan berkembang ditengah kehidupan rakyat. Tarian ini diiringi dengan musik tradisional yang dinamakan "Glipang".
Puncak Argopura
Puncak Argopura
Diantara tiga pegunungan yaitu Tengger, Lamongan dan dataran tinggi Yang merupakan batas Kabupaten Probolinggo. Tidak hanya menantang untuk didaki namun pesona alamnya memang sungguh mengagumkan. Argopuro merupakan puncak tertinggi diantara himpitan gunung-gunung di dataran tinggi Yang. Di puncak Argopuro terdapat kawasan wisata Cikasur dan Cicentor dan istana Rengganis yang mempesona.
Pulau Gili Ketapang
Pulau Gili Ketapang
Danau Ronggojalu
Danau Ronggojalu merupakan mata air yang terjadi dari bentukan alam dengan kapasitas 3.000 liter/hari dan digunakan sebagai irigasi dan juga kebutuhan air bersih bagi masyarakat Probolinggo serta untuk keperluan industri dengan nilai operasional sebesar 200 liter/hari, selain digunakan untuk kebutuhan material juga digunakan sebagai tempat wisata, dan oleh kebanyakan masyarakat Probolinggo air ini dipercaya mengandung nilai magis yang membawa khasiat tersendiri. Jarak ke lokasi kurang lebih 15 km dari kota Probolinggo dapat ditempuh dengan jalan darat.
Makam Joyolelono simbol Perjuangan Probolinggo
Makam yang berlokasi di Kampung Sentono Kelurahan Mangunharjo memiliki nilai historis yang tinggi. Kyai Joyolelono dahulunya merupakan Kepala Daerah Probolinggo pertama yang dilantik.Makam Joyolelono merupakan simbol perjuangan bagi Probolinggo, karena atas jasa dan dedikasinya yang tinggi dapat menjadikan Probolinggo berkembang pesat. Untuk itulah dengan mengunjungi Makan Joyolelono merupakan suatu bentuk penghormatan bahwa sebagai generasi penerus tidak pernah melupakan jasa-jasa para pendahulunya
Makam Joyolelono merupakan simbol perjuangan bagi Probolinggo, karena atas jasa dan dedikasinya yang tinggi dapat menjadikan Probolinggo berkembang pesat. Untuk itulah dengan mengunjungi Makan Joyolelono merupakan suatu bentuk penghormatan bahwa sebagai generasi penerus tidak pernah melupakan jasa-jasa para pendahulunya
Beautiful Red Church
Gereja Merah
Gereja ini berada di tengah kota Probolinggo, tepatnya terletak di Jl. Suroyo 32 Probolinggo. Tepatnya di sebelah utara Gedung Bank BRI Pusat Probolinggo. Gereja ini dibangun pada tahun 1862 pada masa penjajahan Belanda, mekipun sudah berusia 145 tahun, bangunan gereja ini masih terawat dan terjaga keasliannya. Ciri ornamen pada facade bangunan, seperti menara, pintu dan jendela yang mengadopsi gaya Gothic tidak mengalami perubahan dari bentuk aslinya.
Selain nilai orisinilitas, nilai estetika pada bangunan ini juga dijaga dengan baik. Kebrsihan, serta perawatan pada fisik bangunan menjadikannya sebagai bangunan yang indah secara arsitektural.
Bangunan gereja ini termasuk dalam kslasifikasi utama yaitu bangunan gedung dan lingkungannya yang secara fisik bentuk asli dan eksteriornya sama sekali tidak boleh diubah. Apabila terjadi perubahan yang signifikan pada bangunan ini, dikhawatirkan bisa merubahan makna sejarah bangunan ini
Foto Gereja Merah yang tampak sangat rindang dan sejuk...
Berkunjung lah!
Air Terjun Madakaripura
Kawasan wisata Gunung Bromo ternyata menyimpan satu lokasi wisata yang unik dan menawan. Lokasinya tidak jauh dari lautan pasir Bromo, hanya sekitar 45 menit ke arah Probolinggo (ke Utara). Namanya adalah air terjun Madakaripura. Menurut penduduk setempat nama ini diambil dari cerita pada jaman dahulu, konon Patih Gajah Mada menghabiskan akhir hayatnya dengan bersemedi di air tejun ini. Cerita ini didukung dengan adanya arca Gajah Mada di tempat parkir area ters
Foto air terjun pertama yang membentuk tirai air. Kita bisa berjalan di bawahnya dengan berpayung ria, seperti bermain hujan-hujanan | ||
Selanjutnya kita harus berjalan kira-kira 15 menit, melewati jalan setapak terbuat dari semen yang berbatu sehingga kalau basah tidak akan licin. Saat berjalan kaki ini kita juga disuguhi pemandangan indah dan menyejukkan, di samping kanan kita ada aliran sungai berbatu-batu, di kanan kiri kita diapit tebing tinggi dengan pepohonan lebat beserta iringan kicauan burung dan derikan kumbang. Terkadang di beberapa bagian jalan, terhalang oleh pohon rubuh atau ada bekas longsoran, meskipun demikian jalan ini relatif datar dan dapat dijalani dengan mudah, kalau kecapekan ada beberapa tempat di sepanjang jalan yang bisa digunakan untuk duduk-duduk beristirahat.
Foto air terjun utama diambil dari bawah. Kita seperti berada di dasar sumur | ||
Berdiri di dalam ruangan alam ini kita akan merasa seolah berada di dasar sebuah tabung, dimana terdapat air terjun dengan ketinggian sekitar 200 meter, dengan limpahan air yang jatuh dengan derasnya dari atas dan berubah menjadi selembut kapas ke kolam berwarna kehijauan. Air yang jatuh di kolam ini menimbulkan bunyi yang berirama, terkadang bunyi yang ditimbulkannya lebih keras dikarenakan air yang jatuh lebih deras. Keunikan dan kesejukan air terjun ini membuat kita betah berlama-lama memandanginya.
Untuk anda penggemar fotografi, lokasi ini bisa menjadi obyek yang tidak habis-habisnya, mulai dari pintu masuk kedatangan hingga suasana air terjun yang seolah dalam tabung.
Beberapa orang di Probolinggo baik di hotel maupun di travel agent yang kami tanyai mengenai air terjun ini mengaku belum pernah berkunjung kesana. Hal ini mungkin disebabkan karena bentuk air terjun ini yang bila terjadi longsor atau banjir, maka kita yang berada di dasar tabung tersebut akan terperangkap. Sehingga berada di 'tabung' ini perasaan kita akan bercampur aduk antara kagum pada keindahan alam ini dan was-was. Melihat kondisi seperti ini jika diperkirakan akan terjadi longsor atau banjir, kawasan objek wisata Madakaripura ini akan ditutup untuk pengunjung.
Patung Gajah Mada nya ini | ||
Minggu, 17 April 2011
Wisata Cagar Budaya
1. Graha Bina HarjaBangunan Graha bina Harja Kota Probolinggo terletak di Jl. Suroyo 17. Dibangun pada tahun 1940-an, bangunan yang telah berusia 67 tahun tersebut kondisinya masih cukup baik.
Orisinalitas bangunan masih terjaga dengan baik, ditambah dengan adanya ornament-ornamen di bagian depan khususnya semakin mempertegas bangunan ini. Graha Bina Harja ini termasuk salah satu bangunan yang memiliki makna historis bagi Kota Probolinggo.
2. Kodim 0820
Bangunan yang terletak di Jl. Panglima Sudirman Probolinggo dibangun pada tahun 1953. Di usianya yang sudah menginjak usia 54 tahun ini, kondisi fisik bangunannya masih terlihat baik.
Perawatan yang dilakukan oleh pihak pengelola sangat baik, sehingga menyebabkan bangunan ini tidak mengalami kerusakan fisik yang cukup berarti semenjak awal didirikan. Ciri ornament pada façade bangunan, seperti bentuk kolom, pintu dan jendela, hampir tidak pernah mengalami perubahan yang berarti dari bentukan aslinya. Ciri khas bangunan lama masih kental terlihat pada façade bangunan. Nilai-nilai orisinalitas, estetika, serta maintenance bangunan diterapkan dengan sangat baik pada bangunan ini.
Orisinalitas bangunan masih terjaga dengan baik, ditambah dengan adanya ornament-ornamen di bagian depan khususnya semakin mempertegas bangunan ini. Graha Bina Harja ini termasuk salah satu bangunan yang memiliki makna historis bagi Kota Probolinggo.
2. Kodim 0820
Bangunan yang terletak di Jl. Panglima Sudirman Probolinggo dibangun pada tahun 1953. Di usianya yang sudah menginjak usia 54 tahun ini, kondisi fisik bangunannya masih terlihat baik.
Perawatan yang dilakukan oleh pihak pengelola sangat baik, sehingga menyebabkan bangunan ini tidak mengalami kerusakan fisik yang cukup berarti semenjak awal didirikan. Ciri ornament pada façade bangunan, seperti bentuk kolom, pintu dan jendela, hampir tidak pernah mengalami perubahan yang berarti dari bentukan aslinya. Ciri khas bangunan lama masih kental terlihat pada façade bangunan. Nilai-nilai orisinalitas, estetika, serta maintenance bangunan diterapkan dengan sangat baik pada bangunan ini.
Klentheng Sumber Naga
Klentheng Sumber Naga
Klenteng Sumber Naga atau Tempat Ibadat Tri Dharma merupakan tempat ibadah satu-satunya bagi masyarakat Tionghoa yang ada di Kota Probolinggo.Ini foto dari luar gerbang Klentheng |
Berbagai acara keagamaan sering diselenggarakan di Klenteng Sumber Naga ini, dan jemaat dari Klenteng ini cukup besar. Tidak heran jika setiap acara keagamaan diselenggarakan antusiasme jemaat cukup tinggi, baik dari lokal Kota Probolinggo maupun luar Kota Probolinggo.
Masjid Agung Roudhlotul Jannah
Masjid Agung Roudhlotul Jannah
Masjid ini merupakan Masjid Agung kebanggaan masyarakat Kota Probolinggo. Karena letaknya di tengah kota, tepatnya di sebelah barat Alun-alun Kota, semakin menjadikan masjid ini ramai dikunjungi oleh masyarakat baik lokal maupun luar daerah.
Selain dipergunakan sebagai tempat ibadah, masjid ini sering digunakan untuk kegiatan majelis atau belajar tulis Al-Quran serta kegiatan keagamaan lainnya. Di depan Masjid Agung juga terdapat kawasan pertokoan yang menjual berbagai barang kebutuhan muslim dengan harga yang terjangkau.
Masjid ini merupakan Masjid Agung kebanggaan masyarakat Kota Probolinggo. Karena letaknya di tengah kota, tepatnya di sebelah barat Alun-alun Kota, semakin menjadikan masjid ini ramai dikunjungi oleh masyarakat baik lokal maupun luar daerah.
Selain dipergunakan sebagai tempat ibadah, masjid ini sering digunakan untuk kegiatan majelis atau belajar tulis Al-Quran serta kegiatan keagamaan lainnya. Di depan Masjid Agung juga terdapat kawasan pertokoan yang menjual berbagai barang kebutuhan muslim dengan harga yang terjangkau.
Gunung Bromo
Gunung Bromo adalah gunung yang masih aktif. Merupakan Gunung terkenal di Jawa Timur.
Bromo mempunyai ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut itu berada dalam Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Kabupaten Malang. Bentuk tubuh Gunung Bromo bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir seluas sekitar 10 kilometer persegi.
Gunung Bromo mempunyai sebuah kawah dengan garis tengah ± 800 meter (utara-selatan) dan ± 600 meter (timur-barat). Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo.
Wisata pada Gunung Bromo yang paling diminati, biasanya Sunrise:
Gunung Meletus yang terjadi baru-baru ini
Status bromo langsung naik dua tingkat Waspada jadi Siaga, lalu naik ke level tertinggi, Awas, pada Selasa 23 November 2010 pukul 23.00 WIB. Kenaikan status Bromo lebih cepat dibandingkan Merapi. Dimana saat merapi dahulu Butuh empat hari sebelum mencapai level Awas, pada 25 Oktober.
Dua wisatawan tewas tertimbun pasir. Mereka ditemukan tergeletak di bawah anak tangga menuju kawah Bromo. Lima lainnya mengalami luka-luka.
Itulah Gunung Bromo
Wisatanya keren, bukan?
Ayo datang ke Gunung Bromo!!!
Bromo mempunyai ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut itu berada dalam Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Kabupaten Malang. Bentuk tubuh Gunung Bromo bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir seluas sekitar 10 kilometer persegi.
Gunung Bromo mempunyai sebuah kawah dengan garis tengah ± 800 meter (utara-selatan) dan ± 600 meter (timur-barat). Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo.
Wisata pada Gunung Bromo yang paling diminati, biasanya Sunrise:
Gunung Meletus yang terjadi baru-baru ini
Status bromo langsung naik dua tingkat Waspada jadi Siaga, lalu naik ke level tertinggi, Awas, pada Selasa 23 November 2010 pukul 23.00 WIB. Kenaikan status Bromo lebih cepat dibandingkan Merapi. Dimana saat merapi dahulu Butuh empat hari sebelum mencapai level Awas, pada 25 Oktober.
Dua wisatawan tewas tertimbun pasir. Mereka ditemukan tergeletak di bawah anak tangga menuju kawah Bromo. Lima lainnya mengalami luka-luka.
Itulah Gunung Bromo
Wisatanya keren, bukan?
Ayo datang ke Gunung Bromo!!!
Langganan:
Postingan (Atom)